Oleh : Drs. Idris Hasibuan, S.H. (Hakim Tinggi PTA Padang)
Senin, 23 Juni 2025
Tugas yang diamanahkan kepada kita di kantor adalah kewajiban (fardhu) sebagai implementasi dari ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa manusia dan jin diciptakan hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT. Ibadah tidak hanya terbatas pada ritual seperti shalat, haji, puasa, dan zakat, tetapi juga meliputi ibadah ghairu mahdhoh, yaitu ibadah yang terkait dengan aktivitas sehari-hari.
Dalam konteks ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menjalankan etos kerja:
- Etos sebagai karakter: Bekerja harus bernilai ibadah, sehingga kita dapat memperoleh kenikmatan di dunia dan balasan di akhirat. Oleh karena itu, setiap pekerjaan kita dimulai dengan asma Allah dan niat yang tulus, agar pekerjaan kita tidak menyalahi tuntunan-Nya.
- Pekerjaan sebagai amanah: Laksanakan pekerjaan sesuai dengan yang memberi amanah, baik itu pimpinan maupun Tuhan yang telah menjadikan kita sebagai khalifah di muka bumi ini.
- Pekerjaan sebagai rahmat: Pekerjaan yang kita terima adalah rahmat dari Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita laksanakan sebaik-baiknya dan syukuri nikmat ini. Jika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat kita.
- Pekerjaan sebagai kehormatan: Pekerjaan yang kita lakukan adalah sebuah kehormatan kepada kita, sehingga kita harus menjaganya dan tidak mencemari dengan perilaku yang tidak baik. Oleh karena itu, kita harus menghargai pekerjaan kita dan melakukannya dengan baik, agar kita dapat selamat di dunia dan akhirat, serta bertemu dengan Allah dalam keadaan yang diridhai-Nya.