Pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2024, Pimpinan Mahkamah Agung RI melakukan pembinaan kepada jajaran 3 (tiga) lingkungan Peradilan yang ada di Riau.  Pembinaan tersebut digelar di Hotel Pangeran, Pekanbaru pada pukul 20.00 – 22.30 Wib. Hadir dari pimpinan Mahkamah Agung RI yaitu Ketua MA YM. Prof. Dr. H. Syarifuddin, S.H., M.H. Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial YM H. Suharto, S.H., M.Hum. Ketua Kamar Pengawasan YM H. Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.Hum. Ketua Kamar Pembinaan YM Syamsul Maárif, S.H., LL.M., Ph.D dan Ketua Kamar Agama YM Dr. H. Yasardin, S.H., M. Hum.

Sedangkan peserta pembinaan adalah Hakim dan Panitera serta Sekretaris 3 (tiga) lingkungan Peradilan yang ada di wilayah Riau. Selain itu, hadir juga beberapa orang Ketua PTA yaitu Ketua PTA Medan Dr. H. Zulkifli Yus, M.H. Ketua PTA Jambi Dr. H. Abd. Hakim, M.H.I. Ketua PTA Padang Dr. H. Abd. Hamid Pulungan, S.H., M.H. Ketua PTA Bangka Belitung Drs. H. Abdullah, S.H., M.H. Wakil Ketua PTA Yogyakarta Drs. H. M. Yusuf, S.H., M.H. Ketua PTA Kepulauan Riau Dr. Drs. Suhadak, S.H., M.H. dan Ketua PTA Palembang Dr. H. Sutomo, S.H., M.H.

Lalu, pada hari Senin tanggal 2 September 2024, Ketua PTA Padang Dr. H. Abd. Hamid Pulungan, S.H., M.H. mensosialisasikan pembinaan tersebut kepada Hakim Tinggi dan aparatur PTA Padang sebelum rapat monev keterbukaan informasi publik dan rapat capaian kinerja. Dalam sosialisasinya, beliau menjelaskan tentang pembinaan yang diikutinya di Pekanbaru dengan uraian sebagai berikut.

Dalam pembinaannya, Ketua MA YM. Prof. Dr. H. Syarifuddin, S.H., M.H. menyampaikan pentingnya menjaga integritas. Disebutkannya, bahwa integritas adalah sendi kehidupan warga Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya. Integritas ini, katanya lagi, harus diimplementasikan dengan sebaik-baiknya sehingga tercipta insan peradilan yang memiliki moral yang baik dan profesional. “Sudah berulangkali saya sampaikan tentang pentingnya menjaga integritas ini, oleh sebab itu supaya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pinta YM. Prof. Dr. H. Syarifuddin, S.H., M.H.  

Selain menyampaikan tentang integritas, Ketua MA YM. Prof. Dr. H. Syarifuddin, S.H., M.H. mengingatkan kembali tentang mewujudkan Pengadilan modern yang berbasis teknologi informasi. Dalam paparannya, Ketua MA YM. Prof. Dr. H. Syarifuddin, S.H., M.H. menyebut kegembiraannya atas capaian MA dan Badan peradilan di bawahnya yang telah berhasil menerapkan teknologi informasi dalam semua aspek kegiatan. Beliau mencontohkan tentang pengiriman berkas perkara kasasi dan berkas perkara peninjauan kembali yang dikirim melalui teknologi informasi. Dengan cara seperti ini, sambungnya lagi, tercapai asas sederhana, cepat dan biaya ringan.

Sementara itu, pembinaan dari Ketua Kamar Pengawasan YM H. Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.Hum menyampaikan tentang minimnya penyelesaian perkara secara e-litigasi di jajaran Pengadilan Agama. Dirinya berharap supaya tidak hanya penerimaan perkara secara e-court, tetapi juga penyelesaiannya secara e-litigasi. Di sisi lain, pembinaan dari Ketua Kamar Pembinaan YM Syamsul Maárif, S.H., LL.M., Ph.D menguraikan tentang pentingnya pemahaman aparatur Pengadilan mengenai Blue Print Mahkamah Agung terutama tentang visi misi. Dirinya berpesan supaya selalu disampaikan visi misi untuk mewujudkan Badan Peradilan menjadi Pengadilan yang Agung.

Terakhir, Ketua Kamar Agama YM Dr. H. Yasardin, S.H., M. Hum mengupas tentang ekonomi syariah. Dirinya berpesan kepada Hakim Pengadilan Agama supaya selalu mendalami perkara ekonomi syariah. Sebab, urainya memberi alasan, sekarang ini terdapat perluasan perkara ekonomi syariah dengan adanya LPS (lembaga penjamin simpanan). “Apabila LPS diperjanjikan secara syariah, maka secara otomatis  menjadi kewenangan Pengadilan Agama,” ungkapnya menjelaskan. Pembinaan dari pimpinan Mahkamah Agung tersebut berjalan dengan tertib dan lancar. Dalam kesempatan tersebut, ada beberapa peserta pembinaan yang mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh Ketua MA YM. Prof. Dr. H. Syarifuddin, S.H., M.H.